DESA-DESA TERDAMPAK ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI AKAN DIRELOKASI

Facebook
X
WhatsApp

BPBD NTT – Pemerintah pusat dan daerah melalui BNPB dan BPBD telah memetakan rencana relokasi bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Deputi Kedaruratan dan Logistik BNPB, Mayjend Lukmansyah yang didampingi oleh Tim Ahli BNPB menjelaskan desa yang direlokasi yaitu desa yang berada pada radius 4 sampai 5 km dari kawah gunung Lewotobi. “Lokasi sejauh 4 km dari kawah tdk boleh ada pemukiman dan fasilitas umum. Harus dipindahkan semua,”sambungnya.

Hasil Rapat Koordinasi pada Sabtu, (16/11/2024) bertempat di Hotel Asa disepakati terdapat 6 desa yang rencananya akan dilakukan relokasi, yaitu Desa Klatanlo (radius 4,4 km); Desa Nawakote (radius 4,8 km); Desa Boru khusus Dusun Podor (radius 5,1 km) dan Dusun Kampung Baru; Desa Hokeng Jaya (radius 4,4 km); Desa Nobo (radius 4,9 km); dan Desa Dulipali (radius 4,1 km).

Sementara untuk beberapa masyarakat terdampak di Desa Pululera (radius 6,3 km) dan Desa Borukedang (radius 9,8 km) tidak direlokasi namun akan diberikan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah. Sedangkan 3 desa lainnya seperti Desa Hewa (radius 9,2 km), Desa Waiula (radius 5,7 km), dan Desa Nurabelen (radius 6,8 km) dari 12 desa yang terdampak 3 desa ini dilaporkan tidak ada kerusakan.

Diinformasikan pula bagi masyarakat yang ingin melaporkan kerusakan rumah dapat meghubungi petugas pada pos pengungsian masing-masing.

Dalam rapat koordinasi tersebut Lukmansyah juga meminta agar bantuan yang diberikan oleh para pihak diharapkan berupa lauk pauk dan minyak tanah. Jangan beras dan mie isntan, apalagi pakaian bekas. Harus pakaian baru, imbuhnya.

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur serta para penanggung jawab pada setiap pos pengungsian. (YRR)

Scroll to Top