Ende, BPBD NTT – Bencana gelombang pasang kembali melanda wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (17/10/2024) dini hari. Peristiwa ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak dan sejumlah infrastruktur rusak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende, sedikitnya 70 kepala keluarga atau sekitar 280 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam atau rusak akibat terjangan gelombang pasang. Sebanyak 34 unit rumah warga mengalami kerusakan, sementara tujuh rumah lainnya terendam air laut dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter. Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti SPBU khusus nelayan dan dermaga perikanan juga mengalami kerusakan akibat bencana ini.
Tanggap Darurat
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Ende telah melakukan sejumlah langkah tanggap darurat. Tim gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada warga terdampak dan telah mendirikan tenda pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minuman, dan selimut kepada warga yang membutuhkan.
Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang pasang di wilayah pantai selatan NTT. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, agar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat memasuki musim penghujan
Pentingnya Kesiapsiagaan
Bencana gelombang pasang ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak akan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah daerah, bersama dengan masyarakat, perlu terus berupaya untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana.***(@pusdalopsprovntt)